TanggungJawab Tuhan

Semakin usia gwa bertambah, semakin tanggung jawab gwa juga
bertambah... “bener nggak sih”.. ??!! banyak orang semakin bertambah usia,
makin hidup enak, “yaps, emang sih hidup enak, tapi kan tanggung jawabnya
besar” seperti  tanggung jawab pada
perusahaan, sama anak buah, kalo loe seorang pemimpin, sampai pada tanggung
jawab kepada sebuah keluarga..
Tanggung jawab itu, datang dari pribadi yang memang
mengalami pasang-surut kehidupan bener gak sih??, “”hmm.. gwa pikir sih iya,
yah,, semakin loe mengalami pasang surut kehidupan loe, atau semakin loe di
proses sama Tuhan, semakin besar juga tanggung jawab loe.., gwa bilang ini
karna gwa pernah mengalaminya,, 
Kali ini gwa sedang dihadapkan dengan tanggungjawab yang
besar, karna gwa sudah mengambil keputusan untuk mencintai SL,. Hmm.,, selalu
wanita ini yang ada di benak gwa, saat menulis, “heheh.... yaps SL menjadi
inspirasi gwa saat menulis, saat gwa memikirkan dia, microsoft word atau notes
di Blackberry menjadi pelabuhan cerita gwa.. 
Ngomongin tentang tanggung jawab, untuk mendapatkan cintanya
SL, penuh perjuangan, proses, dan pasang surut udah gwa alamin semua, seperti
gwa bilang tadi semakin proses nya panjang, semakin tanggung jawab gwa juga
besar..
Bener banget tanggung jawab yang besar!!, apa sih sebenarnya
hubungan gwa dan tanggung jawab??..., Sejujurnya gwa katakan, gwa gak tau
bakalan seperti apa kita ke depan,  yang
sebelumnya pernah gwa bilang, semua adalah misteri, gwa hanya bisa mencintai
dia, menyayangi dia  dengan apa yang gwa
bisa lakukan, tapi ada yang perlu, dan penting untuk gwa lakukan sama dia,
yakni TANGGUNG JAWAB, 

Sudah menjadi tanggung jawab gwa, menunggu dia pulang
kantor, atau menunggu benostalgia bersama teman-temannya, apalagi disitu ada
temen SMA pujaan hatinya, hmm,, tapi gwa bertanggung jawab dengan itu semua,
“saat kamu mencintai pasanganmu, apapun yang dia lakukan, kamu harus
mendukungnya serta siap bertanggungjawab atas nya”
kelak gwa akan membina keluarga gwa sendiri, menjadi seorang
ayah, dan pemimpin keluarga, seperti gwa bilang tadi, semakin bertambah
usia,proses,dan tantangan, semakin besar juga tanggung jawabnya. Gwa pernah
berkhayal tentang masa depan gwa sama dia, kita punya keluarga, punya rumah
kontrakan kecil, kita membangun bangunan keluarga bersama, semua dilakukan dengan
Tulus, tidak ada paksaan, tetapi perlu diingat, saat gwa menjadi seorang
pemimpin keluarga, itu tandanya tanggung jawab gwa semakin besar, tapi semuanya
gwa serahkan sama Tuhan, dan yang bertanggungjawab atas gwa dan dia, kehidupan
gwa dan SL, menjadi tanggungannya.