Terkadang manusia harus mengalami masa-masa sulit, apapun masanya, itu membuat anda lebih baik dari sebelumnya.
Masa-masa itu adalah proses hidup anda, teguran, tekanan dan gesekan, adalah hal yang wajar dalam kehidupan anda. Dan bagaimana anda menyikapi hal itu, tergantung pada apa keputusan anda.
Hari ini gwa sedang mengalami masa yang benar- benar tidak ada dalam perkiraan gwa sendiri. Salah satu teman sekantor gwa menegur gwa dengan alasan bahwa cara bicara gwa, dan sikap gwa sudah berubah dari sebelumnya..!! Dia mengatakan, gwa tidak seperti biasanya, banyak yang complain tentang cara gwa berbicara dgn orang.
Notes:
Tahukah anda? Tingkat emosi seseorang dpat meluap akibat pemicunya sama. -JP-
Temen gwa ini memang, mempunyai tingkat temperament yang cenderung tinggi, terkadang dia tidak mengenal siapa lawan bicaranya,, gwa gak menyangka dengan apa yg dia lakukan kepada gwa. Gwa pribadi senang dengan teguran, karna dengan teguran itu membuat loe lebih baik. Semua nya gwa terima dengan senyuman tidak ada rasa balas dendam, tidak ada rasa untuk membela, semua gwa terima dgan lapang dada.,
Suatu kali gwa pernah berbincang dengan kakak ipar, dia mengatakan bahwa iblis itu menyerang kelemahan-kelemahan manusia, dia mencari celah yang tidak diduga-duga, dia senang menuduh, menyudutkan, dan menghancurkan manusia,
Gwa tidak habis pikir apa yang ada dipikiran gwa saat dia menegur gwa, sebenarnya apa yang menyebabkan dia begini?, ok kita flash back sejenak
Seorang yang berani, tampak seperti pria, tidak takut, dan siap menannggung resiko. Beliau adalah senior gwa saat gwa pertama kali masuk dunia tanpa koma, trans7 . Dia mendidik adik-adiknya agar bisa lebih baik, gwa seneng dengan sikap dia yang suka menolong banyak orang, apalagi saat kita lagi susah dia selalu membantu. Sikap dia menjadi senior memang beda daripada lainnya, itu terbukti saat kami duduk di Kursi panas salah satu program andalan station kami, kalo dia disamping gwa, semua dapat terkendali.
Dia seorang istri dari suami seorang broadcaster juga, mereka berdua sangat akrab dengan gwa, terkadang kami selalu menyempatkan waktu bersama untuk refreshing dari rutinitas kerja yang menyita waktu.
Gwa dah anggap dia sebagai seorang sahabat, sahabat yang bener-bener membaca tali pertemanan. Dia punya banyak mimpi, banyak sekali harapan yang ingin dicapai olehnya, anak, rumah, termasuk pekerjaan yang membuat dirinya masuk kepada level berikutnya bukan hanya kreatif semata. Yang gwa tahu dia cukup lama untuk bekerja di kantor kami, 4 tahun lamanya dia berkutat dengan pola tidur yang tak jelas, makan tidak menentu dan tekanan seorang broadcaster.
Sebenarnya gwa bangga dengan dia, terkadang dia menjadi seorang pembicara di kampusnya, untuk berbagi pengalaman dunia broadcaster.
Tapi apa yang gwa liat sekarang, berbalik 180 derajat, dia tidak seperti yang gwa kenal dulu, dia menjadi seorang ambisius, menginginkan sesuatu tanpa memikirkan situasi, kondisi, dan lingkungan dia.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan dirimu? Muncul tanda tanya besar dalam benak gwa..!!
Tapi apapun yang dia kerjakan gwa mendukungnya dengan apa yang gwa bisa.
SL termasuk sahabat beliau juga, jadi kami bertiga terkadang selalu bertiga, dan gwa menjadi bulan-bulanan mereka, saat mereka sedang mengalami tekanan yang luar biasa di kantor, gwa menjadi pelampiasan mereka, dizolimi lah, atau apapun itu, asalkan mereka tertawa. "ok itu cerita gwa dulu" hahah..
Tentunya perubahan itu tidak bisa dihindarkan, kami bertiga skrang sudah mempunyai beban-beban yang berbeda. SL dengan tim nya, gwa yang lebih berat tanggung jawabnya, dan dia yang kabarnya akan mengikuti jejak SL untuk menjadi seorang pemimpin tim.
Pada dasarnya pemimpin, bukan hanya sebuah gelar atau status, pemimpin bisa Timbul pada diri sendiri, setiap orang bisa menjadi pemimpin, tapi itu tergantung bagaimana dia memimpin pikirannya, hatinya, dan tingkah lakunya sehari-hari.
Sebenarnya gwa bisa melihat sosok kepemimpinan dia, dari dia memanage apapun itu, sudah jelas kalo dia layak menjadi pemimpin, tetapi semuanya bisa dibutakan dengan ambisi yang berlebihan. Gwa melihat dia berambasi pada hal yang diinginkan.
Kecemburuan personal pun terjadi pada sahabat ku ini, dia merasa tersaingi dengan apa yang diraih SL saat ini, sepertinya ini tidak adil, waktu yang lama bukan berarti dapat mendapatkan posisi yang diinginkan., tetapi didapat dari kepintaran, berani bertindak, dan mampu memecahkan masalah di saat yang genting.
Semuanya itu dirangkum dalam emosi yang meledak-ledak, dan hanya gwa lah yang menjadi luapan emosinya itu. Teguran, dan tuduhan bertubi-tubi menyerang gwa, seperti tersangka yang sudah banyak salah.
Gwa selalu diajarkan hukum kasih oleh orang tua gwa, SL pun terkadang mengingatkan gwa akan hal itu. Disinilah sebenarnya peranan penting dia saat gwa drop, dia selalu ada buat gwa, memeluk gwa, memotivasi gwa dan kata-katanya selalu yang gak bisa gwa lupain, "kamu jangan ambisius yah".
Gwa dan SL sudah mengetahui hal ini, dia pun sama pernah mengalami ini, tentunya dengan orang yang sama, kami hanya bisa tersenyum, "Tuhan gak pernah tidur" begitu kata SL, yaps.. Tuhan emang gak pernah tidur, Dia akan melihat anak-anaknya kuat melewati ini semua.
Gwa berpikir, saat gwa dekat dengan SL banyak orang yang tidak menyukainya, gwa gak tahu mereka siapa, tetapi bersamaan dengan naiknya SL, kami menjadi buah bibir dilantai 5.
Gwa hanya berdoa, berdoa dan berdoa, mereka hanya tahu luarnya saja, yang menjalankannya adalah kami berdua. Gwa yakin mereka dibelakang membicarakan kita berdua, tapi gwa bangga punya pacar yang kuat, yang tabah, tenang, sampai terlewat cuek..
Gwa yakin dan percaya Tuhan, punya rencana dalam hidup kami, tantangan ini membuat kita berdua, makin kokoh kuat, dan siap untuk lebih serius. SL pun skarang sudah terbuka dengan gwa, semuanya proses butuh proses, tidak bisa instan, di kota Jakarta kita hanya berdua, maka proses inilah yang membuat kita makin tangguh hadapin tantangan di depan sana..
Love you SL
#peluksicantik hehehe....